Bikin Panik Satu Indonesia, Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Mendadak Dihantam Tsunami Virus Corona, Hanya Wilayah Ini yang Minim Kasus
Lonjakan kasus virus corona di Indonesia semakin menjadi-jadi.
Hingga Selasa (3/8/2021), kasus harian Covid-19 di Indonesia masih tergolong tinggi.
Yaitu 33.900 kasus baru.
Lonjakan kasus virus corona di Indonesia itu juga menyebabkan jumlah kasus kematian bertambah hingga menembus lebih dari 100.000 kasus kematian.
Berita buruknya, kini tak hanya Pulau Jawa yang menjadi episentrum kasus virus corona di Indonesia.
Tapi lonjakan kasus virus corona juga terjadi di luar Pulau Jawa.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Dilansir dari kompas.com pada Jumat (6/8/2021), Wiku mengatakan, selama tiga minggu berturut-turut telah terjadi kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah daerah luar Jawa.
"Harus terus waspada karena masih mengalami kenaikan kasus positif tiga minggu berturut-turut."
"Provinsi tersebut didominasi dari Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," kata Wiku.
Di Pulau Sumatera, jumlah kasus virus corona meningkat tajam di sejumlah provinsi selama tiga minggu terakhir.
Hanya Kepulauan Riau yang telah menunjukkan penurunan kasus.
Pulau Kalimantan tidak bebeda jauh. Hampir semua wilayah berstatus zona merah.
Kecuali Kalimantan Barat yang kasus virus corona sempat menurun.
Terakhir semua provinsi di Pulau Sulawesi juga meningkat selama tiga minggu terakhir.
Hanya Sulawesi Tenggara dan Gorontalo yang sempat mengalami penurunan.
Sisi buruknya, dibanding Pulau Jawa, fasilias kesehatan di masing-masing daerah tidak banyak.
Sehingga Wiku meminta agar fasilitas pelayanan kesehatan lebih ditingkatkan.
Bahkan semua lini diminta ikut membantu. Termasuk unsur TNI atau Polri di wilayah masing-masing.
Oleh karenanya, Wiku meminta untuk memperbaiki penanganan Covid-19 di daerahnya yang terjadi lonjakan kasus.
Warga mengantre untuk mengisi ulang tabung gas oksigen di Medical Oxygen di Jalan Minangkabau Timur, Jakarta Selatan, Kamis (1/7/2021). Pedagang mengaku permintaan isi ulang tabung gas oksigen mengalami peningkatan setelah terjadi lonjakan kasus positif Covid-19.
Ketua Tim WGS Sars-CoV-2 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sugiyono Saputra mengatakan, kemungkinan besar lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan karena varian delta.
"Jika dilihat dari data GISAID yaitu data genom SARS-CoV-2 yang berhasil di-sequencing dan di identifikasi selama tiga minggu terakhir, lebih dari 95 persen merupakan varian delta dan sistanya adalah vairan alfa dan vairan lokal Indonesia," kata Sugiyono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/7/2021).
Sugiyono pun menjelaskan bahwa pernyataannya ini bukanlah asal bicara, melainkan kesimpulan yang diambil berdasarkan data yang ada.
Lebih lanjut Sugiyono dan timnya melakukan sequencing genom untuk menemukan jenis atau varian virus corona apa yang menyebabkan infeksi pada kebanyakan pasien Covid-19 di Indonesia saat ini
Gabung dalam percakapan